Bukan Memperingati Maulid Nabi Tapi Maulid Ajaran Nabi

Senin, 27 Februari 2012
Maulid Nabi secara harfiah artinya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Nabi Muhammad SAW lahir ke alam dunia dalam keadaan belum menjadi Nabi dan Rosul karena belum menerima wahyu. Oleh karenya jika kita ingin meneladai ajaran Nabi Muhammad SAW seharusnya konteks Peringatan tersebut menjadi Memperingati Maulid Ajaran nabi Nabi Muhammad SAW yakni saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Allah SWT di Gua Hira pada usia beliau 40 tahun.

Oleh karena itu kenapa umat islam Jika tidak merayakan "muludan" serasa tidak puguh dan jika setelah merayakan muludan tetap aja tidak "puguh". Oleh karena nya perlu diperbaiki supaya dalam PHBI tersebut ditingkatkan maknanya dan sebaiknya mubalig yang diundang adalah ustad yang benar-benar mau memberikan ilmu dan pencerahan rohani dan fikriyah buka untuk ngebodor. Kenapa? karena untuk "Muludan" warga harus iuran dana, mengorbankan waktu dan tenaga, sedangkan isi tausiyahnya adalah bodoran yang hanya bisa membuat mustami tertawa terbahak-bahak. Ingatlah bahwa jika sesuatu bukan ditempatkan pada ahlinya maka tunggulah kehancurna di muka bumi. itulah yang harus kita perhatikan.

Semoga di lain waktu kita bisa memperbaiki segala kekurangan dalam PHBI yang rutin kita lakukan.
Terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dan terimakasih..
Yuk Silaturahmi dengan tukeran link atau follow di Blogger Community
TUNGGU KEDATANGAN KAMI DI BLOG MU
Salam

Saepul Gen's