Jadilah Gelas Kosong, Jadilah Pembelajar Sejati :)

Kamis, 01 Maret 2012
Ibarat air yang mengalir deras dari hulu tentu harus ada daerah yang luas dan dalam di hilir agar air bisa berkumpul di satu tempat. Itulah perumpamaan ilmu yang disampaikan oleh guru kita saat beliau mengajar di kelas. Ilmu atau pelajaran yang diutarakan oleh guru harus dipahami oleh muridnya dengan baik. Sedangkan hal itu adalah mustahil jika kita sendiri tidak mempersiapkan ruang yang cukup di otak untuk menyerap berbagai ilmu tersebut. Lalu bagaimana caranya supaya ilmu yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh otak dengan baik bahkan maksimal?

Insya Allah, gampang. Caranya, jadilah gelas kosong ! Maksud saya bukan meminta jin lampu ajaib untuk merubah Anda menajdi gelas yang kosong dengan abah kadabrak nya tetapi Anda harus berfikir bahwa otak Anda saat akan menerima ilmu sedang dalam keadaan kosong melompong. Ibarat sebuah teko yang menuangkan air ke dalam gelas yang kosng tentu air akan diam di dalam gelas. Berbeda dengan teko yang menuangkan air ke dalam gelas yang penuh maka tentu air itu akan tumpah. Ini diibaratkan dengan kita pada saat belajar. Kita tidak boleh merasa sudah tahu karena merasa sudah pintar. Jika kita berfikir seperti itu, alih-alih pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak akan diterima oleh otak. Kenapa? Tentunya otak kita saja sudah sibuk mengingat-ngingat informasi masa lalu bagaimana menyerap informasi yang baru sehingga mustahil ilmu yang sedang dipelajari bisa tersimpan oleh otak. Itulah alasannya kenapa kita perlu sekali untuk menjadi gelas kosong.

Manfaat Menjadi Gelas Kosong
Dengan menjadi gelas kosong, kita akan melatih sifat 'tawadhu' yakni rendah hati dengan ilmu yang kita miliki. Kita akan merasa sangat membutuhkan ilmu dari guru kita sehingga semua informasi yang disampaikan dapat diserap oleh otak dengan maksimal.

Kita juga akan lebih konsentrasi sehingga guru akan lebih bersemangat untuk menyampaikan ilmunya karena muridnya menyimak ucapannya dengan seksama.

Selain itu ilmu kita akan semakin bertambah namun tidak meluap di otak. Jangan khawatir jika Anda berfikir menjadi gelas kosong Anda akan kehilangan  ilmu Anda. Anda tidak perlu khawatir, karena sebenarnya saat Anda merasa tidak tahu dan ingin tahu tentang sesuatu secara tidak langsung ruang penyimpanan memori Anda seakan-akan bertambah kapasitasnya dan ilmu yang disampaikan insya Allah dapat diterima dan dipahami tanpa mengurangi ilmu yang sudah dimiliki. 

Tidak percaya? Yuk kita coba dari sekarang!
Menjadi Gelas Kosong = Menjadi Manusia Tawadhu dan Pembelajar Sejati. :)
Salam

Saepul Gen's

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dan terimakasih..
Yuk Silaturahmi dengan tukeran link atau follow di Blogger Community
TUNGGU KEDATANGAN KAMI DI BLOG MU
Salam

Saepul Gen's